Duel Anggota Polisi dan TNI di Ambon Dipicu soal Tilang, Kapolda Maluku: Mungkin Ada Miskomunikasi

Duel Anggota Polisi dan TNI di Ambon Dipicu soal Tilang, Kapolda Maluku: Mungkin Ada Miskomunikasi
Posted by Orchid Media
Your Ads Here

Duel Anggota Polisi dan TNI di Ambon Dipicu soal Tilang, Kapolda Maluku: Mungkin Ada Miskomunikasi

AMBON,Maknews - Kapolda Maluku Irjen Pol Refdi Andri menjelaskan mengenai aksi baku hantam dua anggota Polantas Polresta Pulau Ambon berinisial Bripka NS dan Bripka Z dengan oknum anggota TNI, Pratu BK, yang dilatarbelakangi kasus pelanggaran lalu lintas.

“Begini, yang terjadi kemarin di Pos Lantas Mutiara jam 8.30 itu ya saat petugas sedang melakukan pengaturan (lalu lintas) kemudian ada pelanggaran lalu lintas,” kata Andri kepada wartawan usai menghadiri pembukaan Turnamen Teakwondo yang digelar Kodam XVI Pattimura di Sport Hall, Karang Panjang Ambon, Kamis (25/11/2021).

Andri menjelaskan, pelanggaran lalu lintas dilakukan seorang pengendara motor yang merupakan warga sipil dan tak membawa dokumen kendaraan bermotor seperti SIM maupun STNK.

Sepeda motor trail yang dinaiki pengendara juga tidak memiliki nomor kendaraan sehingga dua petugas Polantas yang sedang bertugas di jalan saat itu langsung mengamankan pengendara bersama sepeda motor tersebut.

Pengendara itu diduga menghubungi Pratu BK untuk mengadukan penindakan dua anggota polisi tersebut. 

“Anggota kita melakukan tindakan dan kemudian ada rekan dari TNI yang datang. Mungkin salah persepsi, mungkin ada miskomunikasi sehingga terjadilah sesuatu yang tidak diinginkan,” ungkapnya.

Mantan Kakorlantas Polri ini menambahkan, seharusnya siapapun pengendara di jalan harus taat dan tertib terhadap aturan lalu lintas.

“Siapa pun yang bergerak di jalan sebagai pengguna jalan harus tertib, tertib secara administrasi juga tertib secara fisik,” katanya.

“Ini katakanlah ada kelalaian dari yang bersangkutan (pengendara trail) dengan tidak dilengkapi BPKP, tidak melengkapi dokumen lainnya seperti SIM dan STNK karena kita tahu STNK itu adalah legitimasi operasional kendaraan di jalan. Ini menjadi pelajaran bagi kita,” tambahnya.

Andri mengapresiasi karena dalam waktu singkat pimpinan TNI-Polri dapat segera berkoordinasi menyelesaikan kasus tersebut secara damai dan penuh kekeluargaan.

“Saya juga sangat berterima kasih sudah melakukan langkah-langkah segera baik dari pihak Polda maupun dari pihak TNI sehingga diambil langkah-langkah perdamaian. Artinya apa? Hal tersebut tidak membuat kita terpecah belah,” ungkapnya.

Insiden yang menghebohkan warga itu akhirnya diselesaikan secara damai, setelah kedua anggota Polantas dan anggota TNI dipertemukan pimpinan mereka di kantor Denpampdam Pattimura pada malam harinya.

Meski demikian, baik anggota Polantas maupun TNI tetap menjalani pemeriksaan di satuan masing-masing untuk memastikan dugaan pelanggaran disiplin. 



Your Ads Here

Your Ads Here

Your Ads Here

Your Ads Here

Postingan Lebih Baru Postingan Lebih Baru Postingan Lama Postingan Lama

Related Posts

Your Ads Here

Komentar

Posting Komentar