Terungkap!, Identitas Penendang Sesajen di Lokasi Gunung Semeru, Berasal dari Lombok

Terungkap!, Identitas Penendang Sesajen di Lokasi Gunung Semeru, Berasal dari Lombok
Posted by Orchid Media
Your Ads Here

 

Terungkap!, Identitas Penendang Sesajen di Lokasi Gunung Semeru, Berasal dari Lombok

Maknews - Setelah viral seorang pria menendang sesajen di semeru, Polisi buru pelaku dan identitasnya terungkap

Identitas lelaki yang dilaporkan karena menendang sesajen di kawasan lokasi Gunung Semeru, Lumajang Jawa Timur terungkap.

Menurut keterangan polisi, pria tersebut berinisial HF.

Dia diketahui warga kelahiran Dusun Dasan Tereng, Keluarganya Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur.

Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol Artanto mengaku telah mengecek kebenaran informasi terkait identitas HF yang disebut sebagai warga asal Lombok.

"Betul yang bersangkutan adalah HF warga Labuan Haji Lombok Timur, yang bersangkutan sedang sekolah di Yogja," kata Artanto di Mapolda NTB, Selasa (11/1/2022).

Menurutnya dalam kasus ini, Polda NTB turut membantu penyelidikan,

"Untuk penyelidikan dan penyidikan dilakukan oleh Polda Jatim, untuk Polda NTB mem-back up penyelidikannya," ujar dia.

Kepala Desa Tirtanadi, Ruspan mengatakan bahwa HF memang lahir di Dusun Dasan Tereng, Desa Tirtanadi, Kecamatan Labuhan Haji, Lombok Timur.

"Dia memang dibesarkan dan sekolah di Lombok Timur, dari SD, SMP, hingga Aliah atau SMA," kata Ruspan saat dihubungi melalui telepon oleh Kompas.com.

Menurut Ruspan, kedua orangtua HF merupakan warga asli Lombok Timur.

Ruspan juga akan memastikan data terkait permohonan pindah alamat dari warganya tersebut beberapa tahun lalu.

"Saya akan cek lagi di data desa apakah yang bersangkutan ini yang mengajukan permohonan pindah alamat atau bukan, saya akan cek dulu," katanya.

Ruspan membenarkan bahwa HF adalah kelahiran Lombok Timur, dan sempat sekolah di Dusun Dasan Tereng.

Namun ketika lulus Aliah, HF keluar dari Lombok, melanjutkan sekolah di Yogyakarta.

Lebih dari 10 tahun, HF telah meninggalkan Lombok.

"Paling kalau pulang hanya sehari atau dua hari, setelah itu kembali lagi ke Jawa, sudah tidak menetap di sini," kata dia.

Seorang rekan sekampung HF, mengaku kaget melihat wajah HF ramai dibicarakan di media sosial hingga televisi.

"Saya lihat di TV, kok teman saya sekampung itu, astaga, saya kenal, tetapi sudah lama sekali tidak tinggal di kampung lagi, pindah ke luar Lombok dia," kata rekan HF, yang tidak bersedia menyebutkan identitasnya.


Your Ads Here

Your Ads Here

Your Ads Here

Your Ads Here

Postingan Lebih Baru Postingan Lebih Baru Postingan Lama Postingan Lama

Related Posts

Your Ads Here

Komentar

Posting Komentar