Viral Penampakan Cahaya Merah di Gunung Semeru Viral, Penjelasan PVMBG

Viral Penampakan Cahaya Merah di Gunung Semeru Viral, Penjelasan PVMBG
Posted by Orchid Media
Your Ads Here

Viral Penampakan Cahaya Merah di Gunung Semeru Viral, Penjelasan PVMBG

Maknews.info - Video cahaya merah terbang di Gunung Semeru viral di media sosial (medsos). Cahaya yang terbang dari atas ke bawah Gunung Semeru itu dikaitkan dengan hal mistis.

Dalam video yang beredar, tampak video tersebut diambil dari pos pantau Gunung Semeru. Seluruh badan Gunung Semeru terekam jelas dalam video tersebut.

Cahaya merah tersebut tampak begitu jelas karena video direkam pada malam hari. Cahaya tersebut terlihat berkelebat.

Video tersebut tampak tidak berputar secara lancar alias tersendat-sendat. Di dalam video tersebut terdengar suara dua orang pria yang mengomentari kemunculan cahaya merah yang berkelebat.

Sesaat cahaya merah tersebut muncul, kedua pria tersebut terdengar menangis histeris. Mereka juga mengucapkan doa dan meminta pengampunan kepada Tuhan.

Netizen ramai mengaitkan hal tersebut dengan hal klenik. Namun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mempunyai penjelasan ilmiah terkait cahaya merah tersebut.


Penjelasan PVMBG

Koordinator Kelompok Mitigasi Gunung Api Badan Geologi PVMBG, Kristianto, mengatakan video tersebut bukan disebar oleh petugas pos pantau. Dia mengatakan banyak pihak yang memberi ulasan tersendiri terkait kondisi Gunung Semeru.

"Yang menyebarkan bukan orang pos pantau. Selama ini banyak sekali netizen memposting video saat ke pos pantau, lalu memberi ulasan sendiri," kata Kristianto saat dihubungi, Sabtu (11/12/2021).

"Itu adalah cahaya panas dari kubah lava yang ada di kawah. Dan itu sudah menjadi keseharian dari Gunung Semeru," tambahnya.

Dia menjelaskan kemunculan cahaya merah tersebut sebagai hal yang biasa terjadi pada malam hari. Cahaya tersebut hanya terekam kamera yang telah di-setting khusus.

"Kenapa dia seolah-olah naik ke atas? Itu kan ada asap yang mengepul, cahaya dari kubah lava ini kelihatan hanya malam. Kalau siang tidak. Itu menggunakan kamera kecepatan rendah," jelasnya.

"Suhu yang panas itu seolah kebawa api, padahal itu efek radiasi dari cahaya. Cahaya di bawah tapi kelihatan seperti lampu karena ada asap itu. Sementara itu, ada aliran lava ke bawah, sepanjang sekitar 700 meter. Di bawah juga kan itu menyala di ujung," tambah Kristianto.

Masyarakat diimbau untuk mendapatkan informasi hanya dari pihak berwenang dan bertanggung jawab.

"Artinya jadi bukan sesuatu yang hysterical. Masyarakat kan baru tahu, paling itu pengunjung baru, banyak orang luar datang ke sini, dan langsung histeris. Padahal itu fenomena di kawah dan di bawah," ujarnya.



Your Ads Here

Your Ads Here

Your Ads Here

Your Ads Here

Postingan Lebih Baru Postingan Lebih Baru Postingan Lama Postingan Lama

Related Posts

Your Ads Here

Komentar

Posting Komentar